11/02/11

Baitul Jabbar


 


Abdul jabbar adalah hamba allah yg gagah perkasa...
Diasumsikan saja bahwa kata "kita-kita" pada kalimat di atas maksudnya adalah saya dan anda dan semua orang.................................


Jika kita merujuk kalimah "Lahaola Walaquwata ilabillahi aliyul adzim"(mohon maaf jika salah nulis transliterasinya), Tidak ada daya dan kekuatan milik saya yang menyertai saya, hanya lah daya dan kekuatan milik Allah lah yang menyertai saya.

Dari ayat tersebut di atas, bisa di ambil petikan, bahwa
- tidak ada daya dan kekuatan selain milik Allah
- saya(atau siapapun atau kita-kita) sangatlah tidak berdaya dan berkekuatan tanpa daya dan kekuatan milik Allah

Jika secara kata Abdul Jabbar>> Abdi-Na/Hamba-Nya yang Gagah Perkasa, maka bisa disebut "Abdul Jabbar" ialah "Abdi-Na/Hamba-Nya yang Gagah Perkasa", "Abdul Jabbar" bukanlah "Mama", namun "Mama" kagelaran/digelari Oleh Kehendak-Nya dengan gelar "Abdul Jabbar", jadi yang "gagah perkasa" bukanlah "Mama" tapi yang "Gagah Perkasa" ialah "Abdi-Na/Hamba-Nya" yang tadi disebutkan yaitu atas Nama "Abdul Jabbar".
Guru, Murid dan ana
Berdasarkan pengalaman yang teralami oleh ana, Saudara sepupu ana pernah berkata: "Panggihkeun Guru atawa murid nu marengan diri"(indonesia: Temukan Guru atau murid yang menyertai diri).


RIWAYAT SINGKAT MAMA AMILIN

Nama asli : Amilin, lahir di Garut thn 1893, .Tahun 1909 masuk pesantren di kp. Tanjung Singuru (garut) pada Ajengan Imam Kodji, terus pesantren di kp. Kopok Balerante, Cirebon, trus ke pesantren Kresek Cibunder dan Cibatu Garut.. tahun 1928 naik haji dan mendapat gelar Haji Abdul Jabar dari Imam Saf’i dan belajar ilmu tauhid di Mekkah dengan Syaikh Patoni.
Tahun 1945 berangkat ke Bandung ikut perang dengan pasukan kurang lebih 3000 orang dikenal dengan pasukan Gelang Merah, karena pake gelang merah ditangan..


Pernah juga tinggal di Kramat pulo jakarta tahun 1950, tapi gak lama, pulang lagi ke Garut kerumah lamanya di kp. Cimencak desa Cintarajat. dan Tahun 1952 pindah ke daerah Lengkong Bandung.
Mama, pernah kimpoi lima kali, jumlah anak 21 orang

1. Ibu Ijah : punya anak : Tosin, Ocoh, Upi
2. Ibu. Hj. Ageung : punya anak : H. Sodikin, Munarusanah,
Nasrudin, Suryana, Idik, Cacas Kandasah
3. Ibu Hj. Maemunah : Ruhbana, Markonah. K.H. Ishak Wijaya,
Maya, Sobur, Sobar, Slamet, Tati Sarimanah. Iyam Maryamah,
Maksum.
4. Ibu Idah : Lilis
5. Ibu Popo : Barja


Yayasan mesjid baitul jabar
Jl Ngagel Dadi I/66, Surabaya , Jawa Timur, 60245, Indonesia
 

Tidak ada komentar: